KEGELISAHAN DAN HARAPAN



Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu deskripsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yangmempunyai harapan atau keinginan itu hati.putus harapan berarti putus asa.Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Setiap orang mempunyaiharapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia yang tidak mempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan lagi.Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dandorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berkata, berpikir, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.   Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang bcrlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A, lulus pun mungkin tidak.
Harapan harus berdasarkan  kepercayaan,  baik kepercayaan  pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan  Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.   Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan  berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan  berarti sesuatu yang diinginkan  dapat terjadi, Dengan demikian  harapan menyangkut masa  depan.

Contoh:
* Budi seorang mahasiswa STMIK Gunadarrna, ia rajin belajar dengan  harapan  didalam ujian semester mendapatkan angka yang baik
* Hadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai  menggarap  usahanya  ia mempunyai harapan  usahanya  menjadi  besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan,karena itu berusaha  bersungguh-sungguh   dengan  usahanya.
 Dari  kedua  contoh  itu terlihat,  apa yang diharapkan  Budi  dan  Hadir  ialah  teljadinya buah  keinginan.  karena  itu mereka  bekerja  keras.  Budi  belajar  tanpa  mengenal  waktu  dan Hadir bekerja tanpa mengenallelah.   Semuanya itu dengan suatu keyakinan  demi terwujudnya apa yang diharapkan.       Jadi untuk mewujudkan  harapan  itu harus disertai  dengan  usaha  yang sesuai  dengan   apa  yang  diharapkan   BHa dibandingkan   dengan  cita-cita   , maka  harapan mengandung  pengertian  tidak  terlalu muluk: sedangkan eita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat  persamaam  yaitu  :
*   keduanya menyangkut  masa depan karena belurn terwujud
* pada  urnurnnya  dengan  cita-cita  maupun  harapan orang menginginkan  hal yang lebih baik atau meningkat.

Tanggapan:
Dari kasus diatas kita dapat menyimpulkan baahwa kegilasahan dan pengharapan membunyai hubunganya. Dimana letak hubunganya letak hubunganya adalah saat kita mulai untuk berharap dan saat kita mulai untuk memulai dan memikiran hal apa yag kita harapkan. Disitu kita dapat mulai merasakan rasa kecemasan. Mengapa demikian? Karena kita akan cemas dengan potensi dan kemampuan apa yang dimiliki oleh kita. Kita gelisah apakah kita mampu untuk melaksanakan harapan kita sesuai dengan potensi yang kita meliki. Dan demikain hubungan kegelisahan dan pengaharapan 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Gunadarma BAAK News