Hubungan
Pelaksanaan Kerja dan Kepuasan Kerja
Hubungan antara pelaksanaan kerja dan kepuasan kerja
sudah pasti menjadi hal yang sangat penting. Cara seorang karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya, sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan hal
tersebut akan memengaruhi kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan tersebut.
Selain dipengaruhi oleh faktor luar, faktor dari dalam diri seorang karyawan
juga sangat berpengaruh. Motivasi yang dimiliki oleh seorang karyawan dalam
mengerjakan pekerjaannya haruslah tinggi. Sehingga karyawan tersebut dapat
mempertahankan produktivitasnya dan dapat bekerja kepada sebuah perusahaan
dalam waktu yang lama.
Kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi,
karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai
kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Karyawan yang
seperti ini akan sering melamun, mempunyai semangat kerja yang rendah, cepat
lelah dan bosan, emosi tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang
tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Sedangkan karyawan
yang mendapatkan kepuasan kerja biasanya mempunyai catatan kehadiran dan
perputaran kerja yang lebih baik, kurang aktif dalam kegiatan serikat karyawan,
dan kadang-kadang berprestasi bekerja lebih baik daripada karyawan yang tidak
memperoleh kepuasan kerja. Oleh karena itu kepuasan kerja mempunyai arti
penting baik bagi karyawan maupun perusahaan, terutama karena menciptakan
keadaan positif di dalam lingkungan kerja perusahaan.
Mencegah
dan Mengatasi Ketidakpuasan Kerja
Hal terpenting untuk mencegah dan mengatasi
ketidakpuasan kerja adalah menjaga semua faktor yang mendukung kepuasan kerja
agar tidak hilang. Misalnya menjaga suasana lingkungan kerja tetap kondusif,
menjaga kebersihan tempat kerja, menjalin komunikasi atau hubungan yang baik
dengan rekan kerja, serta hal lainnya. Pengukuran kepuasan kerja juga dapat
membantu pemimpin perusahaan untuk mengetahui apakah pekerjanya merasa puas
atau tidak, berdasarkan faktor-faktor yang ada. Sehingga faktor yang menjadi
pemicu ketidakpuasan kerja tersebut dapat dievaluasi secepat mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar